Hukum Orang Islam Bekerja Untuk Membangun Gereja
Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya seorang muslim bekerja untuk membangun tempat ibadahnya
non muslim , boleh apa tidak ?
( Ranting Nu Sembaturagung )
Jawab
:
Hukum seorang muslim kerja proyek
bangunan tempat ibadahnya non muslim adalah tidak boleh .
Menurut madzhab Hanafi , boleh sebab yang dilihat adalah ainul amalnya (
bentuk pekerjaanya )
Ibarat
Al Um Juz : 4 Hal 213 Maktabah
Syamilah
Hasyiyah Qulyubiy Juz : III
Hal : 71 Maktabah Syamilah
Mugni al Mugtaz Juz : 17 Hal :
477 Maktabah Syamilah
Al Mudawanah Juz III : Hal :
435 Lil Maliki . Maktabah Syamilah
Hasyiyah Ibnu Abidin Juz : 6
Hal : 391 Lil Hanafi , Maktabah Syamilah
وَلَيْسَ
في بُنْيَانِ الْكَنِيسَةِ مَعْصِيَةٌ إلَّا أَنْ تُتَّخَذَ لِمُصَلَّى النَّصَارَى
الَّذِينَ اجْتِمَاعُهُمْ فيها على الشِّرْكِ وَأَكْرَهُ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَعْمَلَ
بِنَاءً أو نِجَارَةً أو غَيْرَهُ في كَنَائِسِهِمْ التي لِصَلَوَاتِهِمْ (
الأم الجزاء: 4 ص : 213)
membangun gereja bukanlah termasuk
ma’siat kecuali apabila pembuaatanya untuk sarana / tempat ibadah orang nasrani
sebagai sarana berkumpul untuk melakukan kesyirikan , dan saya ( As Syafi’i )
memakruhkan orang islam bekerja membangun atau menjadi tukang kayu atau lainya
dalam pembangunan gereja yang digunakan untuk tempat ibadah .
Al Um Juz : 4 Hal 213 Maktabah Syamilah
قوله
: ( لحرمة المكث ) ولا تستحق أجرة لو خدمت , ومثل ذلك كل محرم كذي سلس وجراحة نضاحة
وتعليم توراة وإنجيل وسحر وفحش وتنجيم ورمل وحمل مسكر لغير إراقته , وتصوير حيوان ونياحة
ونحو ذلك ولا يجوز بذل مال فيه لغير ضرورة , ومثله أيضا استئجار كافر مسلما لبناء نحو
كنيسة , وإن أقروا عليها لحرمته وما نقل عن الزركشي من جوازه محمول على كنيسة للمارة
, (حاشية قليوبي الجزاء : 3 ص : 71)
Perkataan : karena haramnya berdiam
diri di masjid , dan apabila sebagai
pekerja tidak mendapatkan upah seperti halnya berdiam diri di masjid semua perkara yang diharamkan seperti orang
yang beser , luka yang bernanah ,mengajarkan kitab Taurat , Injil , ilmu sihir
, ilmu hitam , nujum , ilmu ramal ,
membawa perkara yang memabukan , menggambar hayawan , niyahah ( menangisi kematian ) dll. Dan tidak
diperbolehkan mengalokasikan dana untuk menyewanya (wanita haid ) kecuali dalam
keadaan dlorurot dan tidak diperbolehkan seorang kafir menyewa orang islam
untuk membangun gereja meskipun dia ( muslim )meyakini haram sewaan . pendapat yang dipindah dari Imam Zarkasyi akan
bolehnya mempekerjakan muslim untuk membangun gereja hanya sebatas gereja yang
disediakan untuk orang yang lewat .
Hasyiyah Qulyubiy Juz : III Hal : 71 Maktabah
Syamilah
قَالَ
الْحَلِيمِيُّ : وَلَا يَنْبَغِي لِفَعَلَةِ الْمُسْلِمِينَ وَصُيَّاغِهِمْ أَنْ يَعْمَلُوا
لِلْمُشْرِكِينَ كَنِيسَةً أَوْ صَلِيبًا . (مغني المحتاج الجزاء : 17 ص: 477)
Al Halimi berkata
: tidak baik bagi pekerja muslim dan tukang emas muslim bekerja kepada orang
musrik untuk membangun gereja atau membuat salib .
Mugni al Mugtaz Juz : 17 Hal : 477 Maktabah
Syamilah
قلت:
أرأيت الرجل أيجوز له أن يؤاجر نفسه في عمل كنيسة في قول مالك؟ قال: لا يحل له ; لأن
مالكا قال: لا يؤاجر الرجل نفسه في شيء مما حرم الله. قال مالك: ولا يكري داره ولا
يبيعها ممن يتخذها كنيسة. (المدونة الجزاء : 3 ص: 435)
Saya berkata : saya bertanyan pada
seseorang apakah boleh bekerja untuk membangun gereja menurut madzhab Maliiki ?
dia berkata : tidak halal karena Imam Malik berkata seorang muslim tidak boleh
mengerjakan sesuatu yang diharamkan oleh Allah , tidak sah disewakan atau dijual rumah seseorang yang
membuatnya sebagai gereja .
Al Mudawanah Juz III : Hal : 435 Lil Maliki .
Maktabah Syamilah
قوله
( وجاز تعمير كنيسة ) قال في الخانية ولو آجر نفسه ليعمل في الكنيسة ويعمرها لا بأس
به لأنه لا معصية في عين العمل (حاشية ابن عابدين الجزاء : 6 ص: 391)
Perkataan : boleh
meramaikan gereja , berkata dalam kitab Al Khoniyah apabila seseorang melakukan
akad ijaroh untuk bekerja di gereja dan meramaikanya maka tidak di
permasalahkan karena tidak termasuk ma’siat pada bentuk pekerjaan . ( Ainul Amal)
Hasyiyah Ibnu Abidin Juz : 6 Hal : 391 Lil
Hanafi , Maktabah Syamilah
0 comments:
Post a Comment