1. Hukum Memberikan Zakat Kepada Orang Tua
Diskripsi Masalah
Oarang Fakir
/ Miskin yang keseharianya sudah di
tanggung oleh orang lain apakah masih boleh di beri Zakat atas nama fakir /
miskin .
( Ranting NU
Sidomulyo )
Jawab
Fakir/ miskin
yang sudah di tanggung oleh orang lain dengan nafaqoh wajib ( Anak , Bapak
Aqorib ) tidak boleh di beri zakat sedangkan yang di tanggung dengan nafaqoh
tidak wajib ( selain kerabat ) maka boleh di berikan zakat .
Ta’bir
1.
Al Majmu’ Syarah Al
Muhadzab Juz : 9 Hal : 3
2.
I’anatut Tholibin Juz : 2
Hal 227
3.
I’anatut Tholibin Juz : 2
Hal 226
قال المصنف رحمه الله * { ولا يجوز
دفعها الي من تلزمه نفقته من الاقارب والزوجات من سهم الفقراء لان ذلك انما جعل
للحاجة ولا حاجة بهم مع وجوب النفقة } * { الشرح } هذا الذى ذكره متفق عليه عندنا
وقد اختصر المصنف هذه المسألة وهي مبسوطة في كتب الاصحاب أكمل بسط وأنا أنقل فيها
عيون ما ذكروه ان شاء الله تعالي.
قال أصحابنا لا يجوز للانسان أن يدفع
الي ولده ولا والده الذى يلزمه نفقته من سهم الفقراء والمساكين لعلتين (احداهما)
أنه غنى بنفقته (والثانية) انه بالدفع إليه يجلب الي نفسه نفعا وهو منع وجوب النفقة عليه
قال أصحابنا ويجوز أن يدفع الي ولده ووالده من سهم العاملين والمكاتبين والغارمين والغزاة إذا كانا بهذه
الصفة ولا يجوز ان يدفع إليه من سهم المؤلفة ان كان ممن يلزمه نفقته لان نفعه يعود
إليه وهو اسقاط النفقة فان كان ممن لا يلزمه نفقته جاز دفعه إليه
المجموع شرح المهذب ج 9 ص 3
Mushonif berkata : tidak boleh
memberikan zakat pada orang yang wajib ditanggung nafkahnya dari saudara (
kerabat ) dan istri dari bagian asnaf faqir ,karena hal tersebut hanya
diperuntuka ketika adnya kebutuhan ( Hajat ) dan tidak ada kebutuhan bersamaan
dengan adanya nafkah . penjelasan : perkara yang dijelaskan oleh mushonif
adalah kesepakatan ulama’ Syafi’iyah dan mushonif hanya meringkas permaslahan
ini sedangkan penjabaranya ada di kitab kitabnya Ashabus Syafi’i dan saya hanya memindah
beberapa hal yang telah di jelaskan oleh mereka . insyaallah .
Ashab berkata : bagi manusia tidak boleh memberikan
zakatnya kepada anaknya juga tidak boleh kepada orang tua yang di tanggung
nafkahnya atas nama faqir dan miskin dengan dua alasan . pertama : karena dia
sudah di anggap kaya dengan nafkahnya . kedua : dengan dia memberikan zakat
kepadanya maka menarik kemanfaatan dari dirinya dani itu merupakan perkara yang
mencegah wajibnya nafkah . Ashab berkata : dan boleh memberikan zakat kepada
anak dan orang tuanay atas nama amil , katib , ghorim dan sabilillah jika
memang dia ahli dalam hal tersebut dan tidak boleh di berikan zakat atas nama
mualaf apabila dia seorang yang wajib dinafkahi karena kemanfaatanya akan
kembali padanya dan hal tersebut dapat menggugurkan kewajiban nafkah . dan apabila
dia bukan termasuk orang yang wajib dinafkahi maka boleh memberinya zakat .
( Al Majmu’ Syarah al Muhadzab Juz :
9 Hal : 3)
( أو مكفى بنفقة قريب ) من أصل أو فرع
أو زوج بخلاف المكفى بنفقة متبرع ( لم
يجزئ ) ذلك عن الزكاة ....الى أن
قال .... أما من لم يكتف بالنفقة الواجبة له من زوج أو قريب فيعطيه المنفق وغيره
حتى بالفقر ، ويجوز للمكفى بها الأخذ بغير المسكنة والفقر ان وجد فيه حتى ممن
تلزمه نفقته .
حاشية اعانة الطالبين ج الثانى ص 227
Atau orang yang cukup dengan nafkah
kerabatnya , dari orang tua , anak , atau suami berbeda orabg yang cukup
karenanafkah orang lain ( mutabari’ ) maka baginya tidak boleh menerima zakat
...... adapun orang yang belum cukup dengan nafkah wajib dari suami , atau
kerabat maka boleh diberi zakat dari orang yang berinfaq dan lainya bahkan
sampai dari atas nama faqir . dan boleh bagi orang yang cukup dengan nafkah
wajibnya mengambil jatah dari selain miskin dan faqir apabila sesuai bahkan
dari orang yang wajib menafkahinya .
( I’anahTut Tholibin : Juz : 2 Hal :
227 )
Keterangan : Nafaqoh
wajib adalah nafaqoh dari Bapak untuk anaknya , suami kepada istrinya, anak
kepada orang tuanya .
Nafaqoh
tidak wajib adalah nafaqoh yang diberikan orang lain untuk membantu seseorang
selain orang tua , istri dan anak .
اعانة الطالبين ج 2 ص 226
( قوله : بنفقة قريب ) اى واجبة وهى
نفقة االأصل لفرعه وبالعكس ونفقة الزوج لزوجته .
Perkataan : nafkah kerabat : artinya
yang wajib adalah nafkah dari orang tua kepada anaknya dan kebalikanya ( anak
kepada orang tuanya ) dan nafkah suami kepada istrinya
0 comments:
Post a Comment