Hukum Wanita DalamMasa Idah Boleh Keluar Rumah Untuk Berobat
Pertanyaan
Perempuan
yang meninggal suaminya , sebelum masa idahnya selesai dia mengalami sakit ,
apakah dalam kondisi sakit dan dalam masa
idah orang tersebut boleh keluar untuk berobat ?
(Ranting
NU Jatisari)
Jawaban
Dalam masa idah dan kondisi
sakit sehingga butuh berobat wanita tersebut boleh keluar rumah untuk berobat ,
karena berobat termasuk kebutuhan yang mendesak ( dorurot )
Ibarat
1.
Kifayatul
Akhyar Juz : 2 Hal : 136
2.
Hasyiyah al
Bujairomi Ala Al Khotib Juz : 4 Hal : 61
3.
Kifayatul
Akhyar Juz : 2 Hal : 134
يجب على المعتدة ملازمة مسكن العدة فلا
يجوز لها أن تخرج منه ولا إخراجها إلا لعذر نص عليه القرآن العظيم قال الله تعالى
: { لا تخرجوهن من بيوتهن ولا يخرجن } ...إلى أن قال....[ إلا الحاجة ] يعني يجوز
الخروج والحاجة أنواع : منها إذا خافت على نفسها أو مالها من هدم أو حريق أو غريق
سواء في ذلك عدة الوفاة والطلاق
{كفاية
الأخيار الجز:2 ص:136}
Artinya :
Wjib bagi wanita yang sedang idah menetap di rumah ,
maka tidak diperbolehkan keluar dari rumah dan dikeluarkan dari rumah kecuali
ada udzur sesuai dengan keterangan yang ada dalam Al Qur’an “ janganlah kalian
mengeluarkan wanita yang sedang idah dari rumahnya dan tidak boleh keluar “
....... kecuali ada kebutuhan ( hajat ) yakni ; boleh keluar rumah , kebutuhan
( Hajat ) ada beberapa macam diantaranya ketika khawatir akan keselamatan
dirinya atau harta bendanya dari reruntuhan, kebakaran atau tenggelam baik dalm
keadaan idah mati atau idah tholaq . (
Kifayatul Akhyar Juz : 2 Hal : 136 )
تَنْبِيهٌ : اقْتَصَرَ
الْمُصَنِّفُ عَلَى الْحَاجَةِ إعْلَامًا بِجَوَازِهِ لِلضَّرُورَةِ مِنْ
بَابِ أَوْلَى كَأَنْ خَافَتْ عَلَى نَفْسِهَا تَلَفًا أَوْ فَاحِشَةً أَوْ
خَافَتْ عَلَى مَالِهَا أَوْ وَلَدِهَا مِنْ هَدْمٍ أَوْ غَرَقٍ فَيَجُوزُ لَهَا
الِانْتِقَالُ لِلضَّرُورَةِ الدَّاعِيَةِ إلَى ذَلِكَ ، وَعُلِمَ مِنْ كَلَامِهِ
كَغَيْرِهِ تَحْرِيمُ خُرُوجِهَا لِغَيْرِ حَاجَةٍ وَهُوَ كَذَلِكَ ، كَخُرُوجِهَا
لِزِيَارَةٍ وَعِيَادَةٍ وَاسْتِنْمَاءِ مَالِ تِجَارَةٍ وَنَحْوِ ذَلِكَ .
(حاشية البجيرمي على
الخطيب الجز:4 ص:61 مكتبة دار الفكر)
Artinya :
Peringatan : mushonif meringkas berdasarkan kebutuhan (
hajat ) karena menunjukan bolehnya keluar rumah karena dorurot dari bab lebih
baik ( Aula) seperti ketika khawatir
akan dirinya menjadi celaka atau terjdi hal buruk atau khawatir pada hartanya
atau anaknya dari runtuhnya bangunan atau tenggelam maka baginya boleh
berpindah karena adanya perkara yang mendesak untuk keluar berpindah , dan
dapat diketahui dari perkataan mushonif seperti yang lainya bahwa haram
keluardari rumah tanpa adanya kebutuhan seperti keluar untuk ziaroh , menjenguk
orang sakit , dan meningkatkan harta daganganya dll .
( Hasyiyah al Bujairomi ala Al Khotib Juz : 4 Hal : 61
)
وعلى المتوفى عنها زوجها
الإحداد وهو الامتناع من الزينة والطيب يجب الاحداد في عدة الوفاة وهو مأخوذ من الحد
وهو المنع لأنها تمنع الزينة ونحوها والأصل فيها قوله صلى الله عليه و سلم [ لا
يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تحد على ميت فوق ثلاث ليال إلى على زوج
أربعة أشهر وعشرا ] وفي رواية [ لا تحد امرأة على ميت فوق ثلاث إلا على زوج أربعة
أشهر وعشرا فلا تلبس ثوبا مصبوغا إلا ثوب عصب ولا تكتحل ولا تمس طيبا إلا إذا طهرت
فنبذة من قسط أو أظفار ] رواه الشيخان
{كفاية الأخيار الجز:2 ص:134 المكتبة نور
اسيا}
Artinya :
Bagi wanita yang ditinggal meninggal suaminya wajib
ihdad yaitu : mencegah dari berhias dan memakai wewangian . wajib ihdad dalam
idah meninggal . lafadz ihdad diambil dari mufrod al Had yang berarti :
mencegah karena dia harus mencegah untuk berhias dll . dasar awalnya adalah
sabda Rosulullah SAW tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari
akhir melaksanakan ihdad ( membatasi ) lebih dari tiga hari kecuali bagi suami
yang meninggal yaitu empat bulan sepuluh hari . dalam satu riwayat : seorang
wanita tidak boleh ihdad selama tiga hari kecuali atas suami yang meninggal
selama empat bulan sepuluh hari maka tidak boleh memakai pakaian yang di warnai
kecuali pakaina yang sudah kotor dan tidak boleh memakai celak dan tidak
menyentuh pewangi kecuali bagian yang terlihat dari bagian tubuh atau kuku . (
HR Bukhori ,Muslim ) ( Kifayatul Akhyar Juz : 2 Hal : 134 )
0 comments:
Post a Comment