Home » » Hukum Mengganti Nisan Kuburan Di Pemakaman Umum

Hukum Mengganti Nisan Kuburan Di Pemakaman Umum

       Hukum Mengganti Nisan Kuburan Di Pemakaman Umum


       Pertanyaan : 

Bagaimana hukum memperbarui / mengganti nisan kuburan yang sudah rusak , boleh apa tidak ?

       (Ranting NU  Dukuhmulyo)

Jawab :

Apabila di pemakaman umum hukumnya taffshil ( diperinci )

1.      boleh diganti apabila mayitnya belum rusak
2.      haram bila mayitnya sudah rusak

catatan :

ü  Adapun penentuan rusak atau belumnya mayit dalam kuburan , ditentukan oleh pendapat dariorang yang ahli dalam bidangnya ( ahlul Khubroh ). 
ü  Pemakaman dari Sahabat Nabi , Ulama’ Auliya hukumnya boleh diperbarui nisanya .

Ibarat :

1.      Mugni Al Mukhtaj Juz : 4 Hal : 364
2.      Hasyiyah Al Bujairomi Ala Al Minhaj Juz : 5 Hal : 73

أمَّا بَعْدَ الْبِلَى عِنْدَ أَهْلِ الْخِبْرَةِ فَلَا يَحْرُمُ نَبْشُهُ بَلْ تَحْرُمُ عِمَارَتُهُ وَتَسْوِيَةُ التُّرَابِ عَلَيْهِ إذَا كَانَ فِي مَقْبَرَةٍ مُسَبَّلَةٍ لِئَلَّا يَمْتَنِعَ النَّاسُ مِنْ الدَّفْنِ فِيهِ لِظَنِّهِمْ بِذَلِكَ عَدَمَ الْبِلَى .قَالَ الْمُوَفَّقُ حَمْزَةُ الْمَحْمُودِيُّ فِي مُشْكَلِ الْوَسِيطِ أَنْ يَكُونَ الْمَدْفُونُ صَحَابِيًّا أَوْ مَنْ اُشْتُهِرَتْ وِلَايَتُهُ فَلَا يَجُوزُ نَبْشُهُ عِنْدَ الِانْمِحَاقِ
 .{مغني المحتاج الجز:4 ص:364}

Adapun setelah rusak menurut seorang ahli maka tidak diharamkan menggalinya ,  akan tetapi haram merawatnya dan meratakan tanahnya ketika ada dipemakaman umum supaya tidak menghalangi masyarakat untuk menguburkan karena berprasangka mayitnya belum rusak , al Muwafiq Hamzah Al Muhammaddalamkitab Muskalil Wasith. Apabila yang dikebumikan adalah seorang sahabat Nabi atau orang yang terkenal kewaliyanya maka tidak boleh menggalinya meskipun sudah rusak .

Mugni al Muhtaz Juz : 4 hal : 364

أَمَّا بَعْدَ الْبِلَا فَلَا يَحْرُمُ نَبْشُهُ بَلْ تَحْرُمُ عِمَارَتُهُ وَتَسْوِيَةُ التُّرَابِ عَلَيْهِ لِئَلَّا يَمْتَنِعَ النَّاسُ مِنْ الدَّفْنِ فِيهِ لِظَنِّهِمْ عَدَمَ الْبِلَا وَاسْتَثْنَى قُبُورَ الصَّحَابَةِ وَالْعُلَمَاءِ وَالْأَوْلِيَاءِ  {حاشية البجيرمي على المنهاج الجز:5 ص:73}

Adapun setelah rusak menurut seorang ahli maka tidak diharamkan menggalinya ,  akan tetapi haram merawatnya dan meratakan tanahnya ketika ada dipemakaman umum supaya tidak menghalangi masyarakat untuk menguburkan karena berprasangka mayitnya belum rusak . dikecualikan dari hukum diatas kuburan Sahabat ,, Ulama’ dan Auliya’


Hasyiyah al Bujairomi ala al Minhazj Juz : 5 Hal : 73 
Share this video :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Islam Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger