Home » » Batasan Umur Anak dikatakan Yatim

Batasan Umur Anak dikatakan Yatim




Batasan Umur Anak dikatakan Yatim

Sudah menjadi kebiasaan di kalangan nahdliyyin bahwa tiap-tiap bulan muharram sering diadakan acara santunan anak yatim
Pertanyaan :
Sampai umur berapakah seorang anak masih digolongkan  sebagai anak yatim ?
(Muslimat NU Ranting Dukuhmulyo)
Jawaban :
Seorang anak masih digolongkan sebagai anak yatim sampai anak tersebut mencapai baligh.
Nash :
تفسير الجلالين للمحلي والسيوطي (2/ 22)
(ولا تقربوا مال اليتيم إلا بالتي) * أي بالخصلة التي * (هي أحسن) * وهي ما فيه صلاحه * (حتى يبلغ أشده) * بأن يحتلم *
Janganlah kalian semua mengambil harta anak anak yatim kecuali dengan ketentuan yang benar yaitu perkara yang membawa kebaikan pada anak yatim , hingga mereka mencapai umur balig , yaitu sampainya mereka pada mimpi basah .  ( Tafsir Jalalain Juz :2 Hal 22 )
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن عَبْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ ، حَدَّثَنَا سَلْمُ بن قُتَيْبَةَ ، حَدَّثَنَا ذَيَّالُ بن عُبَيْدٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ جَدِّي حَنْظَلَةَ ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولرُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لا يُتْمَ بَعْدَ احْتِلامٍ ، وَلا يُتْمَ عَلَى جَارِيَةٍ إِذَا هِيَ حَاضَتْ ".
(الشرح) حديث (لا يتم بعد الحلم) رواه أبو داود عن على كرم الله وجهه قال (حفظت عن رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يتم بعد احتلام ولا صمات يوم إلى الليل) وفى إسناده يحيى بن محمد المدنى الجارى،... إلى أن قال... وقد استدل بالحديث على ان الاحتلام من علامات البلوغ، وتعقب بانه بيان لغاية مدة اليتم، وارتفاع اليتم لا يستلزم البلوغ الذى هو مناط التكليف، إنما يكون عند إدراكه لمصالح آخرته، ويؤيد مفهومه عند القائلين بان الاحتلام من علامات البلوغ روايه احمد وابى داود والحاكم من حديث على رضى الله عنه وفيه (وعن الصبى حتى يحتلم) وقد اسلفنا القول في ابواب الحجر في تعريف اليتيم {المجموع الجز:15 ص:464}
Saya mendengar dari paman saya Handolah bahwa Rosulullah SWA berkata : tidak ada sifat yatim setelah mimpi basah dan tidaklah di katakan anak yatim bagi wanita yang sudah mengalami menstruasi .

 ( Penjelasan ) Hadist ( tidak ada sifat yatim setelah mimpi basah ) Hadist riwayat Abu Dawud dari Sahabat Ali Karomallahu Wajhah beliau berkata : saya menghafal dari Rosulullah SWA : tidak ada sifat yatim setelah mimpi basah  dan tidak ada puasa sehari semalam . dalam sanad hadist tersebut ada Yahya bin Muhammad al Madani Al Jari .......... dan dan hadist menjadi dasar bahwa mimpi basah merupakan tanda dari umur mencapai balig dan hal tersebut juga menandakan batasan dari sifat yatim sedangkan hilangnya sifat yatim tidak serta merta mengubah setatusnya menjadi balig yang mana balig merupakan tujuan dari dibebankanya hukum syari’at . tetapi hilangnya sifat yatim merupakan kemaslhatan bagi yatim itu sendiri di akhiratnya nanti . dari pemahaman hadist ini dapat dikuatkan pendapat Ulama’ yang menyatakan bahwa : mimpi basah merupakan tanda tanda dari masuknya umur balig , riwayat dari Abu Dawud, al Hakim dari Hadist yang di riwayatkan oleh Sahabat Ali RA : dari anak hingga mimpi basah . dan dan pendapat tersebut kami jadikan dasar untuk membuat bab Al Hijr ( pencegahan ) pada pengertian anak yatim . ( Al Majmu’ Syarhil Muhadzab Juz 15 Hal 464 )

(فصل) علامات البلوغ ثلاث تمام خمس عشرة سنة في الذكر والأنثى و الاحتلام في الذكر والأنثى لتسع سنين والحيض في الأنثى لتسع سنين {متن سفينة النجا}
( pasal ) tanda tanda balig ada tiga : sempurnanya umur lima belas tahun untuk anak laki laki dan perempuan , mimpi basah untuk laki laki dan perempuan di umur sembilan tahun , haid di umur sembilan tahun untuk perempuan .
( Matan Safinatu Naja )


Share this video :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Islam Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger