Home » » HUKUM CERAI KETIKA HAID DAN HAMIL

HUKUM CERAI KETIKA HAID DAN HAMIL






HUKUM CERAI KETIKA HAID DAN HAMIL
'
PERTANYAAN:
'
Assalamualikum wr wb
Ini nyata dan benar2 terjadi
Pertanyaan saya bolehkah wanita yg sedng dtng bulan
Ataupun sdng hamil ditalak dan dicerai ...?
Untk para yai tlng penjelsnya...
'
JAWABAN:
'
Wa'alaikumussalam wr wb
*Hukum cerai ketika haid adalah sah tapi haram, dan dianjurkan bagi sang suami untuk ruju' kembali. Menunggu hingga iddahnya istri selesai yaitu 2x suci 1x haid.
*Sedang ketika hamil hukumnya sah talaknya dan tidak haram.
'
'Referensi:
وأما المحرم فهو طلاق المرأة المدخول بها في الحيض أو في الطهر الذى جامعها فيه قبل أن يتبين حملها، ويسمى طلاق البدعة، لقوله تعالى " فطلقوهن لعدتهن " أي لوقت عدتهن، ووقت العدة هو الطهر، ...الى قوله،،، وإن طلقها وهى حامل في الطهر الذى جامعها فيه لم يكن طلاق بدعة لقوله صلى الله عليه فليطلقها طاهرا أو حاملا.

المجموع : ٧٧/١٧
'
”Adapun talak yang haram ialah menceraikan istri yang sudah digauli dalam keadaan haid atau ketika suci yang sudah digauli sebelum diketahui kehamilan nya. dan itu dinamakan dengan talak bid'ah/talak yang haram. Karena hadist nabi: “maka hendaklah kalian ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)” dan waktu iddah adalah ketika suci.
'
*Dan apabila jatuh talaknya ketika sang istri sedang hamil maka tidak dikatakan sebagai talak bid'ah (haram). Karena hadist nabi: sepatutnya kau menceraikannya (istri) dalam keadaan suci atau hamil.
'
أجمعت الأمة على تحريم طلاق الحائض الحائل بغير رضاها فلو طلقها أثم ووقع طلاقه ويؤمر بالرجعة لحديث بن عمر المذكور في الباب وشذ بعض أهل الظاهر فقال لا يقع طلاقه لأنه غير مأذون له فيه فأشبه طلاق الأجنبية والصواب الأول

شرح النووى على المسلم : ٦٠/١٠
'
” Imam Nawawi menjelaskan bahwa semua ulama' sepakat bahwa menceraikan istri yang sedang haid dengan tanpa kerelaan dari pihak istri hukumnya adalah haram, meski begitu talaknya tetap sah. Dan diperintahkan untuk ruju' karena hadist ibn amr yang disebutkan dalam bab. Berlainan dengan pendapat sebagian ahli dzohir yang mengatakan talaknya tidak jatuh karena tidak ada izin di dalamnya maka talaknya diserupakn talak kepada wanita lain, dan pendapat yang benar adalah yang pertama.
'
================================
'
Wallahu A'lam*
'

Share this video :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Islam Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger