ARWAH ORANG YANG MENINGGAL KEMBALI KERUMAH SETIAP MALAM
Dalam kajian ilmu syari’at memang dibenarkan bahwa arwah seseorang yang meninggal
dunia akan kembali kerumahnya dan rumah kerabatnya setiap malamnya seraya
memanggil dengan panggilan yang lirih untuk meminta pertolongan untuk dibacakan
dzikir , al qur’an serta di sedekahkan , hal itu sesuai yang tersirat dalam
kitab I’anatut Tholibin Juz : 2 Hal 161
وورد أيضا أن ارواح
المؤمنين تأتى فى كل ليلة الى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها وينادى كل واحد منها
بصوت خزين يااهل واقاربى وولدى يامن سكنوابيوتنا ولبسوا ثيابنا واقتسموا اموالنا
هل منكم من أحد يذكرنا ويتفكرنا فى غربتنا ونحن فى سجن طويل وحصن شديد فارحمونا
يرحمكم الله. ولاتبخلوا علينا قبل أن تصيروا مثلنا ياعباد الله ان الفضل الذى فى
ايديكم كان فى ايدينا وكنا لاتنفق منه فى سبيل الله وحسابه ووباله علينا والمنفعة
لغيرنا فان لم تنصرف اى الارواح بشيئ فتنصرف بالحسرة والحرمان وورد أيضا عن النبي
صلى الله عليه وسلم أنه قال مالميت فى قبره إلاكالغريق المغوث ينتظر دعوة تلحقه من
ابنه او اخيه اوصديق له فاذا لحقته كانت أحب اليه من الدنيا ومافيها.
Keterangan dari hadits bahwa arwah
orang-orang mukmin datang pada tiap malam ke langit dunia, dan berhenti di
jurusan rumah-rumahnya dan berseru-seru dengan suara yang mengharukan seribu
kali “wahai keluargaku, sanak-saudara, dan anak-anakku, wahai kau yang mendiami
rumah-rumahku, memakai pakaianku dan membagi-bagi hartaku. Apakah ada diantara
kalian yang mengingat dan memikirkanku dalam pengasinganku ini dan aku berada
dalam tahanan yang cukup lama dalam benteng yang kuat. Kasihanilah kami, maka
Allah akan mengasihanimu. Janganlah kamu semua bakhil kepadaku sebelum kamu
(berposisi) sepertiku.Wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya apa yang kau miliki
sekarang dulu juga (pernah) ku miliki, hanya saja dulu aku tidak
membelanjakannya di jalan Allah, dimana pemeriksaannya dan bahayanya menimpaku
sedang kegunaannya bermanfaat kepada orang lain”. Jika kamu (sanak,
saudara dll) tidak memperhatikannya (arwah), maka mereka (arwah-arwah itu)
tidak mendapatkan oleh-oleh sesuatupun dan mereka hanya akan mendapatkan
penyesalan dan kerugian. Ada pula hadits Rasulullah saw.beliau bersabda ”mayit
itu di dalam kuburnya seperti orang hanyut yang meminta-minta tolong, mereka
menungu-nunggu do’a dari anaknya, saudaranya atau teman-temannya.
Makajika do’a itu sampai kepadanya nilainya jauh kebih baik dibandingkan
dunia seisinya.
Dari sini mari kita baerbakti kepada orang tua kita yang
sudah meninggal dengan selalu membacakan dzikir , al Qur’an , bersedekah dll
yang dalam budaya kita biasa dinamakan tahlilan karena amal tersebut sampai dan
memberikan manfaat bagi yang sudah meninggal .
0 comments:
Post a Comment