HUKUM MEMBERSIHKAN KUBURAN DARI RUMPUT LIAR
Soal
:
Bagaimana hukumnya membersihkan pemakaman dari rumput
liar seperti yang sering dilakukan pada umumnya ? ( Ranting NU Ngastorejo )
Jawab :
Apabila yang
dibersihkan adalah rumput yang masih hidup /basah maka hukumnya khilaf :
·
Menurut Madzhab Syafi’i tidak boleh
dibersihkan .
·
Menurut Madzhab Hanafi boleh dibersihkan tetapi makruh .
Apabila yang
dibersihkan adalah rumput yang sudah kering maka hukumnya boleh
Ibarat :
1.
Balaghotut Thullab
2.
Fathul Mu’in Juz : 2 Hal : 45
( مسئلة ث ) لا تجوز إزالة الحشيش الرطب من المقبرة لأنه مثل جريد
المنصوص في الحديث بكونه يستغفر للميت مادم لارطبا. قلت وهذا عند الشافعية، وعند
الحنفية جواز ذلك مع الكراهة كما نقله إبن عابدين في حاشية رد المختارعن البحر
والدرار { بلاغة الطلاب }
Masalah tsa’ : tidak boleh membersihkan rumput yang masih
basah diatas kuburan karena disamakan dengan pelepah kurma yang dijelaskan
dalam hadits karena bisa memintakan pengampunan kepada mayit selagi masih basah
. saya berkata : hal tersebut sesuai pendapat madzhab Syafi’i sedangkan menurut
madzhab Hanafi boleh dibersihkan akan tetapi makruh seperti yang di nukil dari
Ibnu Abidin dalam Hasyiyah Roddul Mukhtar an
Al Bahr wa Ad Darar . (
Balaghotut Thulab )
( مهمة ) يسن وضع جريدة حضراء على القبر للإتباع ولأنه يخفف ببركة
تسبيحها إلى أن قال: ويحرم أخذ شيئ منهما مالم يبيسالما في أخذ الأولى من تفويت
الميت الماءثور عنه صلى الله عليه وسلم وفي الثانية من تفويت حق الميت { فتح المعين 2 ص:135 }
( penting ) disunahkan meletakan pelepah kurma yang masih
hijau diatas kuburan karena mengikuti sunah rosul dan karenanya bisa
meringankan mayit karena berkah bacaan tasbihnya .... dan diharamkan mengambil
sesuatu dari keduanya selagi belum kering karena , pertama : menghilangkan hak
mayit yang dilakukan oleh Nabi. Kedua : memutus hak mayit .
Fathul Mu’in Juz : 2 Hal : 135
0 comments:
Post a Comment