ENAM KALIMAT YANG MENJADIKAN SESEORANG MULYA DIHADAPAN ALLAH
Manusia sebagai makhluk hidup
yang bernyawa wajib hukumnya menjalankan kewajiban yang telah dibebankan kepada
kita baik secara lahiriyah maupun bathiniyah , karena hal tersebut sudah sesuai
dengan dasar penciptaan manusia yaitu untuk beribadah , yang artinya setiap
manusia yang masih beryawa wajib hukumnya menjalankan perintah Allah serta
menjauhi laranganya sebagai bentuk dari ibadah kepada Allah SWT seperti Firman
Allah SWT dalam Al Qur’an dalam surat Ad Zariyat
وَمَا خَلَقْتُ الجن والإنس إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
مَآ أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ إِنَّ الله هُوَ
الرزاق ذُو القوة المتين : الذاريات : 56-58
Aku ( Allah ) tidak
menciptakan jin ddan manusia kecuali untuk menyembahku . Aku ( Allah ) tidak
meminta rizqi dari mereka dan tidak meminta makanan dari merreka . sesungguhnya
Allah dzat yang memberi rizqi yang memiliki kekuatan yang kuat ( Ad dzaruyat
ayat : 56 – 58 )
Dari ayat tersebut bisa kita
simpulkan bahwa dasar dari penciptaan manusia adalah sebagai hamba dan sebagai
hamba wajib menyembah serta mendekatkan dirinya kepada sang pencipta ,
Selain menjalankan perintah Allah
sebagai sarana menghambakan diri , Al Faqih Abu Laits berkata : ada enam kalimat yang mana ketika diucapkan
sebagai bahasa sehari hari maka orang tersebut akan mendapatkan kemulyaan
disisi Allah dan malaikatnya , Allah akan mengampuni dosa dosanya , dapat merasakan manisnya to’at , serta masa
hidup dan matinya diberikan kebaikan .
1.
Ketika melakukan sesuatu
diawali dengan bacaan Bismillah .
2.
Ketika selasai melakukan
sesuatu diakhiri dengan Alhamdulillah
3.
Ketika terlanjur berbicara
tidak baik mengucapkan Astagfirullah
4.
Ketika akan merencanakan
suatu pekerjaan mengucapkan Insyaallah
5.
Ketika terjadi perkara yang
tidak disukai sukai mengcapkan Lahaula
Wala Quwata Illa Billah
6.
Ketika terjadi musibah mengcapkan Inna lillah Wainna Ilaihi Roji’un
Demikian enam ucapan yang
seharusnya kita bisa biasakan sebagai bahasa sehari hari kita sebagai bukti
akan kedekatan kita kepada sang pencipta karena segala kejadian yang menimpa
kita tentu semua dari Allah dan dengan ucapan tersebut kita mengingat bahwa
hanya Allah yang mampu memberi apapun serta mencabut apapun .
Semoga bermanfaat bagi kita semua
dunia dan akhirat serta diberi kekuatan untuk selalu ingat baik secara
perbuatan maupun perkatan , amin
Sumber :
Nashoihul Ibad Hal : 33
catakan Nurul Huda Surabaya
0 comments:
Post a Comment