Fiqih Wanita : HAID DAN PERMASALAHANYA
Bag : I
Fiqih Wanita : HAID DAN PERMASALAHANYA
Haid merupakan permasalahan yang tak terhindarkan oleh setiap wanita dewasa
yang mana tiap tiap bulan bagi wanita dewasa akan mengalami siklus tersebut dan
hal itu pula tidak lepas dari sorotan kazanah fiqih untuk mengkaji dan
meetapkan hukum yang terjadi , Karena permasalahn haid ini tidak lepas dari
hukum hukum sari’at yang tang saling berkaitan seperti Thoharoh , sholat ,
qiro’ah , puasa , puasa , penetapan balig seseorang , bahkan sampai perkara
yang paling intim seperti jima’ .
1. Haid
Haid adalah darah yang keluar dari pangkal vagina perempuan secara sehat
dan tidak sebab melahirkan.
وشرعا الدم الخارج من فرج المرأة أى من أقصى رحمها على سبيل الصحة من غير سبب
الولادة
“ mnurut arti syara’ haid adalah darah yang keluar dari farji ( vagina )
perempuan ( pangkal vagina perempuan ) secara sehat tanpa ada sebab melahirkan
“
Dari pengertian di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa tidak semua darah
yang keluar dari rahim wanita di namakan darah haid tapi ada kreteria
tersendiri untuk menamakan dyang keluar adalah darah haid.
Masa transisi dari anak menuju balig bagi wanita juga tak luput dari
pembahasan ini karena keterkaitan yang erat antar keduanya dimana wanita di
hukumi sudah mencapai Aqil Balig di antaranya ketika sudah Haid .
وأقل سنه تسع سنين قمرية تقربييا
“ Paling sedikitnya umur wanita haid adalahkurang lebih 9 Tahun Qomariyah “
Dalam penentuan haid wanita yang dalam masa transisi dari anak anak menuju
Balig tidak serta merta di dasarkan pada setiap darah yang keluar pasti haid
,,, tapi harus ada penghitungan yang teliti dan benar yaitu paling sedikit umur
wanita haid adalah kurang lebih 9 tahun Qomariyah . maka di contohkan
“ ketika ada perempuan mengeluarkan darah di umur kurang dari 9 tahun yang
kekurangan tadi tidak cukup untuk masa haid dan sucinya ( 9 th kurang 15 hari )
maka darah tersebut sudah bias dikatakan darah haid bagi perempuan tadi. Tapi
apabila kekuranganya bias mencukupi antara haid dan sucinya ( 9 th kurang 16 hari
dan seterusnya ) maka darah yang keluar belum bias di namakan darah haid
melainkan darah fasid.
فلو رأت الدم قبل نمام التسع بما لايسع حيض وطهرا فهو حيض ، او بما يسعهما فلا
، بل هو دم فساد
سليمان الكردى 195
“ dan apabila
perempuan mengeluarkan darah sebelum sempurnanya Sembilan tahun dengan jarak
yang tidak bisa memuat haid dan sucinya maka dihukumi haid atau dengan jarak
yang bisa memuat haid dan sucinya maka tidak ( tidak di hukumi haid ) tetapi
darah fasad .
Sulaiman Al Kurdiy 195
المنهج القويم - (1 / 120)
( وأقل ) زمن ( الحيض ) تقطع الدم
أو اتصل ( يوم وليلة ) أي قدرهما متصلا وهو أربع وعشرون ساعة فما نقص عن ذلك فليس
بحيض بخلاف ما بلغه عن الاتصال أو التفريق فإنه حيض وإن كان ماء أصفر أو كدرا ليس
على لون الدم لأنه أذى فشملته الآية ( وأكثره ) زمنا ( خمسة عشر يوما بلياليها )
وإن لم يتصل ( وغالبه ست أو سبع ) كل ذلك باستقراء الإمام الشافعي رضي الله عنه
ومن وافقه إذ لا ضابط له لغة ولا شرعا فرجع إلى المتعارف بالاستقراء
“
Paling sedikit masa haid baik darahnya terputus atau langsung adalah sehari
semalam atau 24 jam. Darah yang keluar kurang dari 24 jam bukan termasuk darah
haid. paling banyak masa haid adalah 15 hari ( siang dan malam ) walaupun
darahnya tidak sambung. # kebiasaan ( gholib ) wanita haid adalah 6 – 7 hari.
Pengertian diatas menurut penelitian dari imam Syafi’I dan orang orang yang
sependapat dengan beliau
المنهج القويم - (1 / 120)
( ووقته ) أي أقل سن يتصور أن ترى
الأنثى فيه حيضا ( بعد تسع سنين ) قمرية ولو بالبلاد الباردة تقريبا حتى إذا رأته
قبل تمامها بدون ستة عشر يوما كان حيضا أو بأكثر كان دم فساد ولا آخر لسنه فما
دامت حية فهو ممكن في حقها ( وأقل طهر ) فاصل ( بين الحيضتين خمسة عشر يوما
بلياليها ) بالاستقراء أيضا
Adapun paling sedikut umur wanita mulai haid adalah 9 tahun Qomariyyah. Dan
tidak ada batasan bagi maksimalnya wanita mengalami haid karena selama wanita
tersebut masih hidup masih di mungkinkan mengalami haid.
حاشية البجيرمي على الخطيب - (3 / 247)
( وَأَقَلُّ ) زَمَنِ ( الطُّهْرِ
) الْفَاصِلِ ( بَيْنَ الْحَيْضَتَيْنِ ) ( خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا ) لِأَنَّ
الشَّهْرَ غَالِبًا لَا يَخْلُو عَنْ حَيْضٍ وَطُهْرٍ ، وَإِذَا كَانَ أَكْثَرُ
الْحَيْضِ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا لَزِمَ أَنْ يَكُونَ أَقَلُّ الطُّهْرِ
كَذَلِكَ ، وَخَرَجَ بِقَوْلِهِ بَيْنَ الْحَيْضَتَيْنِ الطُّهْرُ بَيْنَ
الْحَيْضِ وَالنِّفَاسِ ، فَإِنَّهُ يَجُوزُ أَنْ يَكُونُ أَقَلَّ مِنْ ذَلِكَ ،
سَوَاءٌ تَقَدَّمَ الْحَيْضُ عَلَى النِّفَاسِ إذَا قُلْنَا إنَّ الْحَامِلَ
تَحِيضُ وَهُوَ الْأَصَحُّ أَمْ تَأَخَّرَ عَنْهُ وَكَانَ طُرُوءُهُ بَعْدَ
بُلُوغِ النِّفَاسِ أَكْثَرَهُ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ ، أَمَّا إذَا طَرَأَ
قَبْلَ بُلُوغِ النِّفَاسِ أَكْثَرُهُ فَلَا يَكُونُ حَيْضًا إلَّا إذَا فَصَلَ
بَيْنَهُمَا خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا . ( وَلَا حَدَّ لِأَكْثَرِهِ ) أَيْ
الطُّهْرِ بِالْإِجْمَاعِ فَقَدْ لَا تَحِيضُ الْمَرْأَةُ فِي عُمُرِهَا إلَّا
مَرَّةً وَقَدْ لَا تَحِيضُ أَصْلًا .
Palingsedikit masa suci yang memisahkan antara dua haid adalah 15 hari.
Karena pada umumnya tiap tiap bulan terjadi satu kali haid dan satu kali suci.
Dan ketika paling banyaknya haid adalah 15 hari maka paling sedikitnya suci (
thuhrun ) adalah 15 hari juga. Adapun paling banyaknya masa suci menurut
kesepakatan para ulama’ tidak ada batasan. Karena terkadang wanita tidak
mengalami pendarahan sama sekali dalam hidupnya kecuahanya satu kali bahkan
terkadang tidak sama sekali
. حاشية البجيرمي على المنهاج - (2 / 73)
حَاصِلُ مَسْأَلَةِ الدِّمَاءِ أَنَّهَا خَمْسَةُ أَقْسَامٍ : أَسْوَدُ
وَأَحْمَرُ وَأَصْفَرُ وَأَشْقَرُ وَأَكْدَرُ .
Al Hasil dari masalah warna darah haid ada 5 bagian : Hitam Merah Kuning
Merah Jambu Abu Abu
Demikian sedikit pengertian tentang hukum dasar haid semoga dapat memberi manfa'at bagi pembaca amin..............
0 comments:
Post a Comment