01.
Daging Aqiqoh Untuk Suguhan Tamu
Pertanyaan
Pelaksanaan
Aqiqoh yang bersamaan dengan resepsi
pernikahan atau khitanan kemudian dagingnya dimsak untuk makan makan
tamu undangan. Apakah hal pelaksanaan aqiqoh tersebut di perbolehkan ?
(Ranting NU Jatisari)
Jawab
Menggunakan
daging aqiqoh utuk acara Walimah tetap di perbolehkan , akan tetapi hal
tersebut termasuk Khilaful Aula ( perbuatan yang kurang baik )
Ta’bir
1. Fiqih
al Islam Wa Adilatihi Juz : 4 Hal : 287
حكم اللحم كالضحايا،
يؤكل من لحمها، ويتصدق منه، ولا يباع شيء منها. ويسن طبخها، ويأكل منها أهل البيت
وغيرهم في بيوتهم، وكره عند المالكية عملها وليمة يدعو الناس إليها. ويجوز عند
المالكية: كسر عظامها، ولا يندب. وقال الشافعية والحنابلة:يجوز اتخاذ الوليمة، ولا يكره كسر
العظام، إذ لم يثبت فيه نهي مقصود، بل هو خلاف الأولى
{فقه الإسلام وأدلته الجز:4 ص:287}
Artinya
:
Hukum
daging Aqiqoh sma seperti hukum daging qurban dalam hal pentashorufanya , yaitu
boleh di makan kemudian di sedekahkan dan tidak boleh menjual apapun dari
bagian aqiqoh tersebut . Dan disunahkan memasak daging Aqiqoh kemudian
memberikanya kepada Ahli Bait beserta orang orang di dalamnya . menurut Madzhab
Malikiah makruh hukumnya menjadikanya makanan untuk walimah yang mengundang
banyak orang , dan menurut Mazhab Malikiah boleh memecahkan tulang hewah Aqiqoh
tetapitidak sunnah . Dan berkata Ulama Madzhab Syafi’iyyah dan Hanabilah ,
memperbolehkan membuat walimah dari Aqiqoh dan tidak di makruhkan memecahkan
tulangnya karena tidak adanya larangan yang di maksud , akan tetapi hal
tersebut ( walimah dari daging aqiqoh ) termasuk kurang Baik menurut syara’ (
Khilaful Aula )
Fiqih Al Islam
Wa Adilatihi Juz : 4 Hal : 287
semoga berkah
ReplyDelete