Tahun Baru Masehi , Benarkah Tahunnya
Umat Nasrani ????
Banyak persepsi
yang terjadi dimasyarakat kita Indonesia dalam mensikapi pergantian tahun
Masehi , mereka berpolemik seputar sejarah awal mulanya tahun baru masehi ,
sebagian pendapat mereka mengatakan bahwa tahun baru masehi berawal dari
dilahirkanya Yesus ( Nabi Isa as ) , sebagian lagi mengatakan awal tahun masehi
merupakan hari yang dipersembahkan khusus untuk dewa Janus yaitu dewa
sesembahan kaum Pagan Romawi yang merupakan dewa penjaga segala pintu . dari
berbagai persepsi ini akhirnya muncul klaim dari berbagai pihak yang mengatakan
bahwa perhitungan bulan berdasarkan kalender masehi adalah tidak sesuai dengan
ajaran islam bahkan sampai mejustifikasi kufur dengan dasar sabda Nabi .
Barang siapa
mengikuti sebuah kaum maka dia termasuk dalam bagianya .
Ironis memang
jika stetmen dan persepsi ini benar seperti itu adanya , kenapa ? karena semua
aktivitas kita bangsa Indonesia yang penduduknya merupakan muslim mayoritas
bahkan terbesar dunia justru menggunakan penanggalan Masehi mulai dari hari
kerja , libur dan lain sebagainya .
Dari berbagai
stetmen yang ada lalu bagaimana kita selaku kaum muslim Indonesia mensikapi
keadaan ini ???
Yang membuat
sedikit lega , ternyata kebenaran dari
berbagai persepsi yang berkembang belum bisa dikatakan valid secara ilmiyah
mengapa demikian ??? karena pada kenyataanya dalam kitab Injil yang notabene
menjadi dasar dari agama Nasrani tidak ada menyebutkan tentang tahun masehi
adalah tahun mereka , dan justru Al qur’an sebagai sumber referensi kita muslim
secara jelas dan tegas menjelaskan bahwa perhitungan tahun Masehi yang dalam
bahasa al Qur’an adalah Tahun Syamsiyah yaitu tahun yang menggunakan
perhitungan perputaran matahari , dalam surat al Isra ‘ ayat 12 Allah SWT
menjelaskan :
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ
اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ
رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ
فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا
Dan Kami
jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan
Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan
supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu
telah Kami terangkan dengan jelas.
dan dalam sebagian kajian fiqih kita juga menggunakan perhitungan matahri / Syamsiyah sebagai patokan seeperti penetapan waktu sholat , perhitungan haid dan nifas dll .
nah dari
sini dapat kita simpulkan bahwa islam memiliki dua metode penanggalan yaitu
Hijriyah ( Qomariyah ) penanggalan yang berdasarkan pada perhitungan rotasi
bulan . juga Masehi ( Syamsiyah ) yaitu sisitem penanggalan yang berdasarkan
pada rotasi matahari .
adapun
mengenai bagaimana cara kita mensikapi perayaan pergantian tahun baru masehi
yang sering kita lihat selama ini , dengan berfoya foya , tiup terompet ,
kembang api dll tentu kita kembalikan pada dasar syari’at yang ada .
demikian
sedikit pandangan tentang khilaf penanggalan Masehi semoga bisa menjadi
muqobalah kita dalam mensikapi berbagai persepsi dan stetmen yang ada .
0 comments:
Post a Comment