Pages

Monday, November 23, 2015

KETIKA BERDO’A ATAU DZIKIR SEBAIKNYA PELAN ATAU KERAS ???

KETIKA BERDO’A ATAU DZIKIR SEBAIKNYA PELAN ATAU KERAS ???

Pertanyaan :     
Melakukan dzikir atau berdo’a, sebaiknya dilakukan dengan pelan ataukah secara keras ?
( Sonorejo )
Jawab :
Tentang dzikir, hukumnya hilaf, sebagian ulama berpendapat lebih baik dilakukan dengan pelan ( Khofi ), dan sebagian ‘Ulama yang lain berpendapat lebih baik dikeraskan ( Jahar ), hal tersebut bila tidak menimbulkan riya’ ( Pamer ) dan tidak mengganggu ( Tasywisy) orang yang sedang sholat.
Sedangkan masalah doa, sebaiknya dilakukan dengan suara sedang ( tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu pelan ).

Nash  :

تتمة . في الكلام على بعض فضائل الذكر ولاإله إلا الله ..... وقال صلى الله عليه وسلم : أفضل الذكر الذكر الخفي

{كفاية الأتقياء  ص:108 }

Artinya :
Penyempurnaan: Didalam membicarakan sebagian beberapa keutamaannya dzikir dan Lailaha illalloh, …….. Nabi SAW. Bersabda : “Dzikir yang paling utama adalah dzikir yang samar ( Khofy ).


الذكر كالقراءة مطلوب بصريح الأيات والروايات والجهر به حيث لم يخف رياء ولم يشوش على نحو مصل أفضل { بغية المستترشدين   ص: 48 }                        
Dzikir  sama seperti membaca al qur’an yaitu harus jelas ayat dan riwayatya serta dianjurkan dibaca jahr ( keras ) sekiranya tidak menimbulkan riya dan tidak mengganggu semisal orang yang sedang sholat


No comments:

Post a Comment