KETIKA BERDO’A ATAU DZIKIR SEBAIKNYA PELAN ATAU KERAS ???
Pertanyaan :
Melakukan
dzikir atau berdo’a, sebaiknya dilakukan dengan pelan ataukah secara keras ?
( Sonorejo )
Jawab :
Tentang
dzikir, hukumnya hilaf, sebagian ulama berpendapat lebih baik dilakukan dengan
pelan ( Khofi ), dan sebagian ‘Ulama yang lain berpendapat lebih baik
dikeraskan ( Jahar ), hal tersebut bila tidak menimbulkan riya’ ( Pamer ) dan
tidak mengganggu ( Tasywisy) orang yang sedang sholat.
Sedangkan masalah doa, sebaiknya dilakukan dengan
suara sedang ( tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu pelan ).
Nash :
تتمة . في الكلام على بعض فضائل
الذكر ولاإله إلا الله ..... وقال صلى الله عليه وسلم : أفضل الذكر الذكر الخفي
{كفاية الأتقياء ص:108 }
Artinya :
Penyempurnaan:
Didalam membicarakan sebagian beberapa keutamaannya dzikir dan Lailaha
illalloh, …….. Nabi SAW. Bersabda : “Dzikir yang paling utama adalah dzikir
yang samar ( Khofy ).
الذكر
كالقراءة مطلوب بصريح الأيات والروايات والجهر به حيث لم يخف رياء ولم يشوش على
نحو مصل أفضل { بغية المستترشدين ص: 48 }
Dzikir sama seperti membaca al qur’an
yaitu harus jelas ayat dan riwayatya serta dianjurkan dibaca jahr ( keras )
sekiranya tidak menimbulkan riya dan tidak mengganggu semisal orang yang sedang
sholat
No comments:
Post a Comment