Pages

Friday, January 1, 2016

Tahun Baru Masehi , Benarkah Tahunnya Umat Nasrani ????

Tahun Baru Masehi , Benarkah Tahunnya Umat  Nasrani ????


Banyak persepsi yang terjadi dimasyarakat kita Indonesia dalam mensikapi pergantian tahun Masehi , mereka berpolemik seputar sejarah awal mulanya tahun baru masehi , sebagian pendapat mereka mengatakan bahwa tahun baru masehi berawal dari dilahirkanya Yesus ( Nabi Isa as ) , sebagian lagi mengatakan awal tahun masehi merupakan hari yang dipersembahkan khusus untuk dewa Janus yaitu dewa sesembahan kaum Pagan Romawi yang merupakan dewa penjaga segala pintu . dari berbagai persepsi ini akhirnya muncul klaim dari berbagai pihak yang mengatakan bahwa perhitungan bulan berdasarkan kalender masehi adalah tidak sesuai dengan ajaran islam bahkan sampai mejustifikasi kufur dengan dasar sabda Nabi .
Barang siapa mengikuti sebuah kaum maka dia termasuk dalam bagianya .
Ironis memang jika stetmen dan persepsi ini benar seperti itu adanya , kenapa ? karena semua aktivitas kita bangsa Indonesia yang penduduknya merupakan muslim mayoritas bahkan terbesar dunia justru menggunakan penanggalan Masehi mulai dari hari kerja , libur dan lain sebagainya .
Dari berbagai stetmen yang ada lalu bagaimana kita selaku kaum muslim Indonesia mensikapi keadaan ini ???
Yang membuat sedikit lega ,  ternyata kebenaran dari berbagai persepsi yang berkembang belum bisa dikatakan valid secara ilmiyah mengapa demikian ??? karena pada kenyataanya dalam kitab Injil yang notabene menjadi dasar dari agama Nasrani tidak ada menyebutkan tentang tahun masehi adalah tahun mereka , dan justru Al qur’an sebagai sumber referensi kita muslim secara jelas dan tegas menjelaskan bahwa perhitungan tahun Masehi yang dalam bahasa al Qur’an adalah Tahun Syamsiyah yaitu tahun yang menggunakan perhitungan perputaran matahari , dalam surat al Isra ‘ ayat 12 Allah SWT menjelaskan :
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا

Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.

dan dalam sebagian kajian fiqih kita  juga menggunakan perhitungan matahri / Syamsiyah sebagai patokan seeperti penetapan waktu sholat , perhitungan haid dan nifas dll .
nah dari sini dapat kita simpulkan bahwa islam memiliki dua metode penanggalan yaitu Hijriyah ( Qomariyah ) penanggalan yang berdasarkan pada perhitungan rotasi bulan . juga Masehi ( Syamsiyah ) yaitu sisitem penanggalan yang berdasarkan pada rotasi matahari .
adapun mengenai bagaimana cara kita mensikapi perayaan pergantian tahun baru masehi yang sering kita lihat selama ini , dengan berfoya foya , tiup terompet , kembang api dll tentu kita kembalikan pada dasar syari’at yang ada .
demikian sedikit pandangan tentang khilaf penanggalan Masehi semoga bisa menjadi muqobalah kita dalam mensikapi berbagai persepsi dan stetmen yang ada .

No comments:

Post a Comment