Pages

Tuesday, September 29, 2015

Hukum Orang Islam Bekerja Untuk Membangun Gereja

       Hukum Orang Islam Bekerja Untuk Membangun Gereja 

        

            Pertanyaan :

Bagaimana hukumnya seorang muslim bekerja untuk membangun tempat ibadahnya non muslim , boleh apa tidak ?

( Ranting Nu Sembaturagung )

Jawab :

Hukum seorang  muslim kerja proyek bangunan tempat ibadahnya non muslim adalah tidak boleh .
Menurut madzhab Hanafi , boleh sebab yang dilihat adalah ainul amalnya ( bentuk pekerjaanya )

Ibarat

Al Um Juz : 4 Hal 213 Maktabah Syamilah
Hasyiyah Qulyubiy Juz : III Hal : 71 Maktabah Syamilah
Mugni al Mugtaz Juz : 17 Hal : 477 Maktabah Syamilah
Al Mudawanah Juz III : Hal : 435 Lil Maliki . Maktabah Syamilah
Hasyiyah Ibnu Abidin Juz : 6 Hal : 391 Lil Hanafi , Maktabah Syamilah

وَلَيْسَ في بُنْيَانِ الْكَنِيسَةِ مَعْصِيَةٌ إلَّا أَنْ تُتَّخَذَ لِمُصَلَّى النَّصَارَى الَّذِينَ اجْتِمَاعُهُمْ فيها على الشِّرْكِ وَأَكْرَهُ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَعْمَلَ بِنَاءً أو نِجَارَةً أو غَيْرَهُ في كَنَائِسِهِمْ التي لِصَلَوَاتِهِمْ (   الأم الجزاء:  4 ص : 213)
membangun gereja bukanlah termasuk ma’siat kecuali apabila pembuaatanya untuk sarana / tempat ibadah orang nasrani sebagai sarana berkumpul untuk melakukan kesyirikan , dan saya ( As Syafi’i ) memakruhkan orang islam bekerja membangun atau menjadi tukang kayu atau lainya dalam pembangunan gereja yang digunakan untuk tempat ibadah .

Al Um Juz : 4 Hal 213 Maktabah Syamilah

قوله : ( لحرمة المكث ) ولا تستحق أجرة لو خدمت , ومثل ذلك كل محرم كذي سلس وجراحة نضاحة وتعليم توراة وإنجيل وسحر وفحش وتنجيم ورمل وحمل مسكر لغير إراقته , وتصوير حيوان ونياحة ونحو ذلك ولا يجوز بذل مال فيه لغير ضرورة , ومثله أيضا استئجار كافر مسلما لبناء نحو كنيسة , وإن أقروا عليها لحرمته وما نقل عن الزركشي من جوازه محمول على كنيسة للمارة , (حاشية قليوبي الجزاء : 3 ص :  71)

Perkataan : karena haramnya berdiam diri di masjid  , dan apabila sebagai pekerja tidak mendapatkan upah seperti halnya berdiam diri di masjid  semua perkara yang diharamkan seperti orang yang beser , luka yang bernanah ,mengajarkan kitab Taurat , Injil , ilmu sihir , ilmu  hitam , nujum , ilmu ramal , membawa perkara yang memabukan , menggambar hayawan ,  niyahah ( menangisi kematian ) dll. Dan tidak diperbolehkan mengalokasikan dana untuk menyewanya (wanita haid ) kecuali dalam keadaan dlorurot dan tidak diperbolehkan seorang kafir menyewa orang islam untuk membangun gereja meskipun dia ( muslim )meyakini haram sewaan  . pendapat yang dipindah dari Imam Zarkasyi akan bolehnya mempekerjakan muslim untuk membangun gereja hanya sebatas gereja yang disediakan untuk orang yang lewat .

Hasyiyah Qulyubiy Juz : III Hal : 71 Maktabah Syamilah

قَالَ الْحَلِيمِيُّ : وَلَا يَنْبَغِي لِفَعَلَةِ الْمُسْلِمِينَ وَصُيَّاغِهِمْ أَنْ يَعْمَلُوا لِلْمُشْرِكِينَ كَنِيسَةً أَوْ صَلِيبًا . (مغني المحتاج الجزاء : 17 ص: 477)
Al Halimi berkata : tidak baik bagi pekerja muslim dan tukang emas muslim bekerja kepada orang musrik untuk membangun gereja atau membuat salib .

Mugni al Mugtaz Juz : 17 Hal : 477 Maktabah Syamilah

قلت: أرأيت الرجل أيجوز له أن يؤاجر نفسه في عمل كنيسة في قول مالك؟ قال: لا يحل له ; لأن مالكا قال: لا يؤاجر الرجل نفسه في شيء مما حرم الله. قال مالك: ولا يكري داره ولا يبيعها ممن يتخذها كنيسة. (المدونة الجزاء : 3 ص: 435)

Saya berkata : saya bertanyan pada seseorang apakah boleh bekerja untuk membangun gereja menurut madzhab Maliiki ? dia berkata : tidak halal karena Imam Malik berkata seorang muslim tidak boleh mengerjakan sesuatu yang diharamkan oleh Allah , tidak sah  disewakan atau dijual rumah seseorang yang membuatnya sebagai gereja .

Al Mudawanah Juz III : Hal : 435 Lil Maliki . Maktabah Syamilah

قوله ( وجاز تعمير كنيسة ) قال في الخانية ولو آجر نفسه ليعمل في الكنيسة ويعمرها لا بأس به لأنه لا معصية في عين العمل (حاشية ابن عابدين الجزاء : 6 ص: 391)
Perkataan : boleh meramaikan gereja , berkata dalam kitab Al Khoniyah apabila seseorang melakukan akad ijaroh untuk bekerja di gereja dan meramaikanya maka tidak di permasalahkan karena tidak termasuk ma’siat pada bentuk pekerjaan . ( Ainul Amal)

Hasyiyah Ibnu Abidin Juz : 6 Hal : 391 Lil Hanafi , Maktabah Syamilah

No comments:

Post a Comment